fbpx

Depresi pada anak? Pelajari Gejalanya!

Depresi pada anak

Apakah anak kecil bisa mengalami depresi? Ya, akan tetapi depresi masa kanak-kanak berbeda dari “blues” dan emosi sehari-hari yang dilalui anak-anak saat mereka berkembang. Hanya karena seorang anak tampaknya sedih tidak berarti mereka memiliki depresi yang signifikan. Tetapi jika kesedihan menjadi terus-menerus atau mengganggu kegiatan sosial yang normal, minat, tugas sekolah, atau kehidupan keluarga, itu mungkin berarti mereka memiliki penyakit depresi.

Depresi pada anak
Depresi pada anak

Depresi adalah gangguan jiwa, dan seseorang dikatakan memiliki gangguan jiwa jika mereka sudah tidak bisa menjalani fungsi sehari-hari seperti bersosialisasi atau bekerja. Hal ini juga harus terjadi dalam kurun waktu tertentu, dan dalam konteks depresi adalah dua minggu. Jadi jika dalam dua minggu anak kita terus menerus sedih, mengurung diri, tidak mau sekolah atau bermain seperti biasanya, baru kita bisa menduga anak kita memiliki depresi. 

baca juga artikel: Bahayanya Self Diagnosis

Gejala depresi pada anak-anak bervariasi. Kondisi ini sering tidak terdiagnosis dan tidak diobati karena gejala dilewatkan sebagai perubahan emosional dan psikologis normal. Beberapa gejala yang bisa muncul diantaranya: 

  • Gelisah atau kemarahan
  • Perasaan kesedihan dan keputusasaan yang terus-menerus
  • Penarikan sosial
  • Menjadi lebih sensitif terhadap penolakan
  • Perubahan nafsu makan, baik meningkat atau menurun
  • Perubahan tidur (sulit tidur atau tidur berlebihan), atau gejala seperti sakit perut yang sering muncul tanpa sebab
  • Ledakan vokal atau menangis
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kelelahan dan energi rendah

Tidak semua anak memiliki semua gejala ini. Bahkan, sebagian besar akan menunjukkan gejala yang berbeda pada waktu yang berbeda dan dalam kondisi yang berbeda. Akan tetapi yang perlu diingat, sebagian besar anak-anak dengan depresi akan memiliki perubahan drastis dalam kegiatan sosial, seperti kehilangan minat di sekolah, nilai akademik yang buruk, atau perubahan penampilan. Penggunaan obat seperti alcohol atau rokok jarang, kecuali pada anak diatas 12 tahun. 

Oleh karena itu, ada baiknya kita sebagai orang tua memperhatikan anak kita. Apabila kita melihat ada perubahan pada anak kita seperti mulai menjadi malas atau aktivitasnya sehari-hari semakin berkurang, ada baiknya kita menanyakan apakah dia memiliki masalah. Jangan sampai anak kita jatuh ke kesedihan berkepanjangan dan menjadi depresi. Demikian dan semoga bermanfaat. 

BACA JUGA ARTIKEL TENTANG:

FISIOTERAPI BEKASI

FISIOTERAPI JAKARTA

KLINIK FISIOTERAPI BEKASI

FISIOTERAPI TERBAIK JAKARTA

KLINIK FISIOTERAPI JAKARTA

FASKES BPJS JAKARTA UTARA : NK HEALTH

KLINIK BPJS TINGKAT 1 JAKARTA BARAT: NKHEALTH

KLINIK FISIOTERAPI BEKASI: PUSPA HUSADA

KLINIK FISIOTERAPI JAKARTA BARAT

KLINIK VAKSIN JAKARTA

Sakit saat datang bulan? cari tau disini! – (infoseharihari.com)

Leave a Comment