fbpx

Resiko dan Bahaya Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan kondisi yang sering kali dianggap sepele. Padahal, jika dibiarkan, gigi berubang bisa makin parah dan akhirnya menimbulkan nyeri hebat hingga gigi yang tanggal. Infeksi pada gigi berlubang bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lain.

Bukan disebabkan oleh ulat gigi, gigi berlubang umumnya dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis yang diikuti dengan kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga sehingga kemudian memunculkan plak gigi. Plak yang menumpuk inilah yang kemudian merusak lapisan gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Walau lebih sering dialami oleh anak-anak, banyak orang dewasa yang juga mengalami berlubang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja kebiasaan atau kondisi yang bisa meningkatkan resiko dan bahaya gigi berlubang.

Komplikasi Resiko dan Bahaya Gigi Berlubang

Ada beragam komplikasi dari gigi berlubang, mulai dari abses gigi, pembengkakan, pergeseran posisi gigi setelah gigi tanggal, hingga infeksi serius yang membahayakan nyawa.

Oleh karena itu, gigi berlubang harus mendapat penanganan sesegera mungkin. Jika diuraikan lebih lanjut, berikut beberapa komplikasi dari gigi berlubang:

1. Sakit gigi

Gigi yang berlubang dapat menyebabkan sakit gigi yang cukup mengganggu. Rasa sakit pada gigi ini tidak hanya mengganggu konsentrasi, tetapi juga dapat menghambat berbagai aktivitas sehari-hari. Jika rasa sakit tersebut berlangsung lama, kondisi ini bisa mengurangi nafsu makan dan berujung pada penurunan berat badan.

2. Penyakit gusi

Gigi yang berlubang juga dapat menyebabkan masalah pada gusi. Bakteri yang berasal dari gigi berlubang dapat menginfeksi gusi, menyebabkan gusi menjadi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Salah satu penyakit gusi yang sering terjadi akibat gigi berlubang adalah periodontitis, yang merupakan infeksi pada gusi yang dapat merusak jaringan lunak serta tulang penyangga gigi.

3. Abses gigi

Gigi berlubang yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi abses gigi, yaitu pembentukan kantong nanah di gigi dan gusi akibat infeksi bakteri. Abses gigi harus segera ditangani karena infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan.

4. Endokarditis dan sinusitis

Bakteri yang berasal dari gigi berlubang dapat menyebar dan menyebabkan infeksi pada katup dan dinding jantung, yang dikenal dengan endokarditis. Selain itu, infeksi bakteri pada gigi juga dapat menyebar ke rongga sinus dan menyebabkan sinusitis.

5. Sepsis

Bakteri pada gigi berlubang dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi yang disebut sepsis. Kondisi ini terjadi saat tubuh melawan infeksi secara tidak terkendali sehingga merusak jaringannya sendiri.

Sepsis dapat berkembang menjadi syok septik, yang menyebabkan gangguan pada organ tubuh dan bahkan kematian. Kondisi ini juga harus diwaspadai oleh ibu hamil, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan.

Baca Juga : Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang

Tips Mencegah Gigi Berlubang

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gigi berlubang, antara lain:

Periksakan gigi secara rutin

Pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting dilakukan untuk mencegah masalah pada gigi dan mulut. Anda dianjurkan untuk memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.

Selain berkonsultasi seputar kesehatan gigi, Anda juga bisa menjalani tindakan pembersihan gigi guna mencegah munculnya bakteri penyebab gigi berlubang.

Konsumsi makanan dan minuman rendah gula

Penyebab gigi berlubang yang paling utama adalah konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan. Gula pada makanan atau minuman akan diubah menjadi asam oleh bakteri dalam mulut, yang dapat merusak enamel gigi. Kerusakan enamel gigi inilah yang bisa menyebabkan gigi berlubang.

Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan atau mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula. Anda pun diperbolehkan untuk menikmati kopi dan teh, asalkan tanpa menambahkan gula.

Sikat gigi secara rutin

Sikatlah gigi setidaknya 2 kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur malam. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride guna mencegah gigi berlubang dan gigi keropos.

Setelah menyikat gigi, bersihkan sela-sela gigi menggunakan dental floss atau berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride.

Minum air putih yang cukup

Anda juga dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih guna mencegah gigi berlubang. Air putih dapat meningkatkan produksi air liur dalam mulut yang berperan untuk menyalurkan fluoride ke seluruh bagian gigi.

Gigi berlubang memang kondisi yang umum dialami oleh hampir setiap orang. Namun, kondisi ini tidak dapat disepelekan karena kesehatan gigi dan mulut dapat memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan, bahkan berisiko menyebabkan komplikasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Bila Anda mengalami gejala gigi berlubang, seperti sakit gigi tanpa sebab yang jelas, gigi terasa ngilu saat makan atau minum, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Apalagi jika Anda sudah melihat adanya lubang pada gigi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika kamu mempunyai masalah gigi berlubang yang menyebabkan sakit dan tidak kunjung sembuh, kamu bisa segera periksakan kesehatan gigi dan mulut kamu di klinik gigi NK Health. Klinik gigi jakarta NK Health hadir dengan dokter gigi umum dan spesialis profesional berpengalaman menangani berbagai masalah gigi dan mulut. Dengan hal ini NK Health sangat siap memberikan perawatan gigi yang terbaik dan terpercaya untuk anda.

Leave a Comment