fbpx

Manfaat Puasa bagi Penderita Diabetes

Penderita diabetes boleh saja jika ingin berpuasa dengan catatan gula darahnya sedang stabil dan terkontrol. Puasa ternyata mampu memberikan beragam manfaat untuk pengidap diabetes, mulai dari mengontrol gula darah hingga melawan peradangan

Tidak ada pantangan untuk pengidap diabetes yang ingin menjalankan puasa, asalkan kadar gula darahnya sedang terkontrol dengan baik. Namun, masih banyak pengidap diabetes yang ragu untuk berpuasa mengingat mereka sering dianjurkan untuk makan secara teratur, guna mengontrol gula darahnya. 

Namun, bila dilakukan secara tepat, puasa bisa memberi manfaat bagi pengidap diabetes loh. Bahkan, sebagian ahli telah membuktikan manfaat puasa bagi pengidap diabetes. Berikut berbagai manfaat puasa untuk penderita diabetes yang perlu kamu ketahui. 

Manfaat Puasa bagi Penderita Diabetes

Perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh selama puasa bergantung pada lamanya puasa. Biasanya tubuh akan beralih ke keadaan puasa setelah kamu tidak mengonsumsi makanan dalam delapan jam atau lebih. Mulanya, tubuh akan menggunakan sumber glukosa yang tersimpan. Setelah masuk ke mode puasa, tubuh akan memecah simpanan untuk digunakan sebagai sumber energi berikutnya.

Penggunaan lemak sebagai sumber energi dalam jangka panjang inilah yang mampu mengontrol glukosa darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol lebih baik. Berikut manfaat puasa lainnya yang perlu kamu ketahui:

1. Mengontrol Gula Darah

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mengatur kadar gula darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes maupun individu yang berisiko terkena penyakit ini. Dalam sebuah studi berjudul Effects of intermittent fasting on health markers in those with type 2 diabetes: A pilot study, yang melibatkan 10 orang dengan diabetes tipe 2, puasa intermiten jangka pendek terbukti menurunkan kadar gula darah secara signifikan.

Sebuah ulasan lainnya juga menunjukkan bahwa puasa intermiten dan puasa alternatif memberikan efek yang setara dengan membatasi asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin. Penurunan resistensi insulin ini dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga tubuh lebih efisien dalam mengangkut glukosa dari darah ke sel-sel tubuh. Inilah alasan mengapa puasa dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, menghindarkan dari lonjakan atau penurunan gula darah yang drastis.

Baca Juga : Vaksin Meningitis Untuk Haji dan Umroh

2. Mengurangi Peradangan

Diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan memicu komplikasi serius. Menurut Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.

Dalam sebuah penelitian berjudul Intermittent fasting during Ramadan attenuates proinflammatory cytokines and immune cells in healthy subjects, yang melibatkan 50 orang dewasa, puasa intermiten selama sebulan berhasil menurunkan tingkat peradangan secara signifikan.

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian global, dan penyakit ini sering dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa berpuasa selama delapan minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida darah masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.

Studi lain yang melibatkan 4.629 orang juga menunjukkan bahwa puasa berkaitan dengan penurunan risiko penyakit arteri koroner dan diabetes, keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

4. Meningkatkan Fungsi Otak

Sebuah studi berjudul Chronic intermittent fasting improves cognitive functions and brain structures in mice yang melibatkan tikus, menunjukkan bahwa puasa intermiten selama 11 bulan meningkatkan fungsi otak dan struktur otak. Penelitian pada hewan lain juga melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak serta merangsang pertumbuhan sel saraf yang berfungsi meningkatkan kemampuan kognitif. Meski begitu, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk memahami dampak puasa terhadap fungsi otak.

5. Menunda Penuaan

Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa puasa memiliki potensi untuk memperlambat proses penuaan. Dalam sebuah penelitian, tikus yang berpuasa setiap hari menunjukkan tanda-tanda penuaan yang lebih lambat dan hidup 83 persen lebih lama dibandingkan dengan tikus yang tidak berpuasa. Meski demikian, saat ini penelitian ini masih terbatas pada hewan, dan studi lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana puasa dapat mempengaruhi panjang umur pada manusia.

Baca Juga : Bagaimana Puasa Bisa Menyembuhkan Asam Lambung?

Hal yang Perlu Diperhatikan Penderita Diabetes

Penderita diabetes boleh saja berpuasa, asal membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter. Namun, bagi pengidap diabetes yang memiliki rata-rata nilai gula darah di atas 300mg/dl dan mengalami hipoglikemia berat selama 3 bulan terakhir sebelum berpuasa, dianjurkan untuk tidak ikut berpuasa. 

Bagi pengidap diabetes yang membutuhkan insulin atau obat-obatan, sebaiknya pertimbangkan kembali apabila ingin berpuasa. Sebab, mengonsumsi makanan yang lebih sedikit dari biasanya bisa menurunkan gula darah menjadi terlalu rendah atau hipoglikemia. Hipoglikemia umumnya ditandai dengan gejala, lekas marah, detak jantung cepat, gugup, berkeringat lebih dan panas dingin. 

Itu dia manfaat puasa bagi penderita diabetes. Jika kamu mengalami masalah kesehatan dan ingin berkonsultasi dengan dokter, kamu bisa berkonsultasi masalah kesehatan kamu dengan dokter di klinik NK Health. Klinik NK Health juga mempunyai beberapa layanan lain seperti dokter gigi, dokter saraf, dan layanan utama mereka yaitu Fisioterapi. Fisioterapi merupakan sebuah proses rehabilitas seseorang agar terhindar dari gangguan nyeri tubuh atau cedera pada fungsi gerak tubuh, melalui serangkaian penilaian diagnosis, dan tindakan pencegehan. Jadi, kamu ga perlu ragu untuk memeriksakan kesehatan kamu di Klinik NK Health.

Leave a Comment